It's really Me Yeahh..

Foto saya
Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Seorang yang mungkin menurut orang lain gak pernah jelas maunya apa, sukanya apa, bahkan ada yang bilang saya suka asal, namun saya pikir mereka yang aneh, beruntung saya berada ditengah keluarga yang selalu membanggakan ke"unik"an ini. Sehingga saya tak perlu merasa risih dengan apa yang saya punya...hal yang paling tidak saya suka adalah menyesal, karena menyesal hanya akan membuat kecewa dan marah, so yang terjadi yah udah ajah terjadi, yang akan datang yang harus di'nikmati'...saya termasuk orang yang cukup ramah meski susah akrab dengan orang lain, tapi jika kita udah klop..jangan tanya saya bagaimana membuat anda jadi gila huehehehe...artinyaaaa...kalian siap siap merindukan aku setiap saat hahahaha...narsis..itu pastiiii...karena aku harus menyukai diri sendiri dulu baru bisa menyukai orang lain..setuju setuju??? so welcome to my world!!!

Sabtu, 08 Januari 2011

Yeahh...it's me!

Semua berlalu dengan sangat cepat..sudah menjalani usia di angka kepala 3…tak terasa, dulu waktu saya beranjak remaja, banyak yang bilang…”wah…kok makin jelek yahh, waktu kecilnya lucu dan imut..”. Pada saat mendengarnya saya selalu bilang: “Nanti lihat saja kalau umur 30an, pasti imut lagi…karena setiap 10tahunnya akan berganti-ganti…”.Gak tau jawaban ngasal dari mana seperti itu. Pada saat itu memang kalau diingat kayaknya memang lucu, tomboy minta ampun, mungkin diusia sekitar 13an sampai menjelang 20an saya tomboy luar biasa, rambut selalu cepak (alasannya sederhana, rambut ikal bikin ribet kalo abis keramas, susah disisir). Ketika yang lain pada payungan dari terik matahari saya malah punya banyak koleksi topi, yang lain mulai dengan high heels saya malah ngumpulin sneakers n beberapa boots, dan yang paling parah…setelah 1 tahun tak ketemu ibu saya dia pangling luar biasa waktu liat muka saya penuh jerawat, ampe gak ngenalin katanya…tapi saat itu sebenarnya saya sendiri tidak minder bahkan over percaya diri kayaknya, karena merasa saya senang demikian, merasa yahhh..it’s me!


Sebagai seorang ibu dan kebetulan pula saya anak perempuan seorang, ibu saya melakukan apa saja, maka muncullah jadwal saya wajib ke dokter kulit setiap sekali seminggu untuk keperluan “rekonstruksi” wajah…
Dan prosesnya sakiiitttt banget, gak nyenengin pokoknya…mana lama pula perawatannya bisa ampe 2-3jam, gak jarang saya malah ketiduran. Setelah 3 bulan hasilnya lumayan keliatan, wajah saya gak ada bentolan jerawatnya lagi…tapi malah bopeng disana sini, saya protes ke perawatnya, “masih 3 bulan lagi ampe semuanya selesai, tapi gak perlu tiap minggu, sekali 2minggu aja” huaaaaa….gak sabar nunggu lalu saya males ke sananya…
Sampai sekarang kadang rada nyesal juga gak nuntasin perawatan itu, padahal bayarannya udah lunas full ampe selesai, saat itu saya tak menghargai susahnya ortu saya nyari uang mungkin (maaf ya mami …)
Lalu tiba sekarang saya menjalani usia 30an, saya malah tak terlalu peduli dengan perawatan dan sejenisnya…tapi gak tau 5 tahun yang akan datang mungkin saya akan ikutan seperti yang lain, punya jadwal khusus buat perawatan.
Kebanyakan bilang, agar suami senang, tapi yang saya lihat malah aneh…dirumah kayaknya mereka gak ada bedanya dengan pembantunya, apalagi dengan daster yang morat marit hehehehe, spertinya itu baju kebangsaan ibu-ibu yahhh?? Belum lagi ada yang malas mandi kalo gak niat mau jalan-jalan keluar rumah, entah itu jalan santai, kondangan, ngunjungin teman, keluarga atau apalah namanya…
Dirumah malah dengan kondisi muka berminyak dan rambut awut-awutan … hehehehe…jadi sepertinya perawatan tadi lebih kepada kebutuhan wanita tersebut kayaknya, agar lebih percaya diri.
Dengan percaya diri inner beauty nya malah lebih kelihatan, aura wajah yang lebih positif, senyum yang lebih menarik, bahasa tubuh yang lebih mempesona dan gairah yang lebih bersemangat…
Ya, sebenarnya yang harus lebih dipertahankan itu adalah percaya diri, karena dengan percaya dirilah kita merasa mampu melakukan apa saja, sehingga keberanian lebih besar dari pada ketakutan.



Banyak hal yang bisa membuat percaya diri kita menjadi menurun, intinya adalah menganggap orang lain lebih mampu dari pada kita, seperti misalnya dikantor, masih banyak yang tidak percaya diri karena menganggap dirinya tak mahir dalam mengoperasikan PC/Laptop/Netbook, banyak yang tak percaya diri karena tak branded, banyak yang tak percaya diri karena merasa ilmunya lebih cetek dari yang lain, merasa gak keren, merasa gak asyik, merasa gak pantas dan lain-lain. Sehinggal malah jadi tidak enjoy dalam menjalani pekerjaan, maka timbullah kebosanan. Dan mungkin beberapa perusahaan tidak memperhatikan ini, padahal penting adanya self development yang fun agar gairah kerja tak menurun, banyak hal bisa dilakukan, tapi tak jarang juga si employee menganggap itu adalah beban. Training itu beban, menyita waktu, menghabiskan jatah waktu bersama keluarga, bersama teman, mengurangi jatah istirahat karena masih menganggap hal itu sebagai bagian dari pekerjaan yang menjadi tuntutan perusahaan…
Sekarang pertanyaannya adalah: bagaimanakah kita biasanya mempertahankan rasa percaya diri kita, atau malah meningkatkannya??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar