It's really Me Yeahh..

Foto saya
Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Seorang yang mungkin menurut orang lain gak pernah jelas maunya apa, sukanya apa, bahkan ada yang bilang saya suka asal, namun saya pikir mereka yang aneh, beruntung saya berada ditengah keluarga yang selalu membanggakan ke"unik"an ini. Sehingga saya tak perlu merasa risih dengan apa yang saya punya...hal yang paling tidak saya suka adalah menyesal, karena menyesal hanya akan membuat kecewa dan marah, so yang terjadi yah udah ajah terjadi, yang akan datang yang harus di'nikmati'...saya termasuk orang yang cukup ramah meski susah akrab dengan orang lain, tapi jika kita udah klop..jangan tanya saya bagaimana membuat anda jadi gila huehehehe...artinyaaaa...kalian siap siap merindukan aku setiap saat hahahaha...narsis..itu pastiiii...karena aku harus menyukai diri sendiri dulu baru bisa menyukai orang lain..setuju setuju??? so welcome to my world!!!

Jumat, 29 Januari 2010

Dear...

dear...
I like you a lot I realize you're in a relationship
with someone right now and I respect
that I would like you to know that if you're ever single
in the future and you want to come visit me
I would be open to spending time with you and finding
out how old you were when you wrote your first song

dear....
I liked you too much I used to be attracted to boys
who would lie to me and think solely about themselves and you
were plenty self-destructive for my taste at the time I used to say
the more tragic the better the truth is whenever I think of the lately 90's
your face comes up with a vengeance like it was yesterday

dear...
I love you muchly you've been nothing
but open hearted and emotionally available and supportive
and nurturing and consummately there for me I kept drawing you in
and pushing you away I remember how beautiful it was to fall asleep
on your couch and cry in front of you for the first time you
were the best platform from which to jump beyond myself what
was wrong with me

dear...
you rocked my world you had a charismatic way
about you with the women and you got me
seriously thinking about spirituality and you wouldn't let me get away
with kicking my own ass but I could never really feel relaxed and looked out
for around you though and that stopped us from going any further
than we did and it's kinda too bad becasue we could've had much more fun

dear...
we learned so much I realize we won't be able to talk for some time
and I understand that as I do you
the long distance thing was the hardest and we did as well as we could
we were together during a very tumultuous time
in our lives I will always have your back and be curious about you
about your career about your where abouts

Sabtu, 23 Januari 2010

Ketika Matahati menatap "waterlily"


Jauh sebelum ini aku pernah melewati telaga ini bersama teratai itu didalamnya, dulu telaganya mungkin tak sedalam sekarang, tapi entah kenapa aku tak mampir barang sebentar, mungkin singgah sejenak sebelum melanjutkan perjalanan dalam peta kehidupanku.
Jauh sebelum ini aku pernah terpesona dengan kecantikan teratai itu, aku memandangnya dari jauh, dan meikmati warnanya yang cerah, namun entah kenapa aku enggan untuk duduk sebentar disamping telaga itu, khawatir aku akan menjadikan buruk warna teratai disana dan menjadikan buruk pula telaga itu.
Beberapa waktu lalu...tanpa sadar, saat menelusuri jalan di peta kehidupanku...aku melewati telaga itu lagi, kali ini lebih mempesona dari sebelumnya.
Warnanya lebih merah, lebih mempesona mataku...dan entah kenapa aku berhenti sejenak, diam lama terpaku disamping telaga itu.
Menikmati keindahannya, warnanya, kelopaknya yang mekar, batangnya yang kukuh, daunnya yang lebar seakan menggambarkan bahwa aku boleh mendekatinya jika aku mau.
Seolah daunnya mampu menahan tubuhku untuk bisa mengapung diatasnya, seolah tanganku bisa berpegang ke batang teratai itu, sambil aku ciumi dia...
Warna nya bagai sepasang mata yang selalu memandangku dengan kagum, tanpa dia sadar...aku yang mengaguminya, kelopaknya merekah umpama senyum yang selalu menjadikanku tersenyum...
Sambil aku terus nikmati itu, tak sadar aku duduk ditepi telaga itu...
Aku sentuh airnya yang sejuk, sangat sejuk...sambil aku berkata dalam hati "telaga ini lebih dalam dibanding beberapa tahun lalu"
Tapi tak ada gentar untuk tetap disana, tak gentar jika mungkin ada riak dari dalam, tak gentar jikalau aku jatuh dan tenggelam disana.
Aku duduk dengan lebih nyaman di tepi telaga itu, dan masih mengagumi warnanya yang seperti mata yang mengagumiku pula, masih tersenyum melihat kelopaknya...aku senang, senang luar biasa menikmatinya hingga tak sadar aku memasukkan kakiku ke dalam air telaga itu.
Kali ini tak lagi sejuk yang kurasa menjalari kaki naik keseluruh tubuh hingga ke ubun2, tapi hangat...
Air telaga itu menjadi hangat, membuat aku lebih nyaman dan sangat nyaman...
Tak ada takut aku duduk di tepi telaga itu, dengan kaki terjulur terendam ke dalam airnya, kubasuh muka dengan hangat nya air itu, oh...sungguh hangat air ini...
Hangat hingga membuat hatiku hangat, dan tak sadar pula air mataku bercampur dengan air ditelaga itu.
Air mata terharu karena kesempatan untuk merasakan telaga yang nyaman, teratai yang indah serta air yang menghangatkanku, ya...air mataku bercampur dengan air telaga itu, bercampur dengan air hujan, bercampur dengan panas mentari, bercampur dengan malu nya pelangi, bercampur dengan merdunya desau angin bercampur dengan semuanya...menjadikan itu sebagai telaga yang nyaris sempurna dengan teratainya.
Aku tersentak ketika tiba-tiba air telaga berubah menjadi dingin, aku terlalu lama duduk ditelaga ini, aku terlalu asyik dengannya, aku terlalu lama singgah disini, dan aku sempat berpikir bahwa ini adalah telaga milikku...
Ketika air menjadi dingin, membuat aku harus mengangkat kakiku dari sana, tak tahan menjadikan kaki ku kaku karena dinginnya, kaku menjadi tak peka, kaku menjadi tak bisa merasa...aku mengangkat kakiku, aku mengangkat kakiku...
Dan akhirnya aku sadar 1 hal, dulu telaga ini tak sedalam sekarang, kalau pun ingin mendekati teratai itu mungkin aku bisa menenggelamkan separuh badanku tanpa harus berenang.
Tapi kini telaga itu semakin dalam, dan aku masih tetap tidak bisa berenang, sehingga semakin sulit buatku untuk mendekati telaga itu.
Kulihat teratai itu menjauh, menjauh mendekati tepian yang berbeda dari tepian dimana aku duduk, mendekati tepian tempat seekor angsa bermain, menari dan bernyanyi...
Hummmm....telaga ini semakin indah, gumamku...indah dengan hadirnya angsa itu, indah melihat mereka berdekatan, dan aku semakin tak bisa mendekat...karena aku tak bisa berenang....ya..aku tak pernah bisa berenang...
Aku lalu berdiri...tersenyum sambil bersiap melanjutkan perjalananku..dalam peta kehidupanku...
Tak tau...apakah aku akan melalui telaga ini lagi suatu masa nanti?

Jumat, 22 Januari 2010

Hikmah


Sudah beberapa lama ini aku terus mengeluh tentang kerja,yah sedikit tentang hidup juga lah... bisa jadi sebabnya karena demotivasi, mungkin juga karena bosan dengan atmosfir kerja yang ada, atau bisa jadi bosan dengan rutinitas nya...aku gak tau dan selalu mencari tahu..
Hari ini tanpa di duga aku diundang untuk jadi participant untuk meeting yang katanya hanya untuk durasi 10 menit..awal nya aku mengeluh "yaa elaahhh meetinggg..pagi gini meeting" keluhku
Meskipun akhirnya jadi melar ke setengah hari alias jadi 4 jam.
Tapi tak ada yang kukeluhkan lagi setelahnya ttg meeting kali ini, snack nya OK...lunch nya lumayan hehehe...
Gak lah..bukan itu yang paling aku senangi...
Melihat cara bicara, cara berpikir dan performa salah seorang participant lain aku sangat kagum...aku baru mengerti, memang ibu itu pantas duduk di posisinya saat ini, kharismatik benar2 kharismatik...berwibawa,smart, cekatan, cerdas dan sangat bersemangat tapi tetap ke ibuan...aku jadi kagum ama dia...aku juga tertular semangatnya...
Saat aku bekerja di company lama, aku juga punya seseorang yang jika aku ingat maka aku akan semangat lagi, jika aku berbicara dengan dia maka seolah tak ada pekerjaan yang tak mampu untuk aku lakukan, jika hang out dengan dia semua tawa lepas dan bebas..meski kadang kami juga share ttg beberapa masalah yang ujung2 nya kami akan bergumam "yah sudahlah..."
Aku jadi berpikir, kadang kita emang butuh melihat, berbicara, share dengan orang yang kita anggap nyaman, bahkan kalau bisa lebih detail lagi mengerti benar tentang problem di pekerjaan kita, mengerti benar posisi kita as a woman, mengerti benar bagaimana melegakan sesak di dada karena himpitan beban dan masalah yang terus berganti meski akhirnya membuat kita semakin kuat...
Life oh Life...saat ini adalah momen dimana aku merasa sangat beruntung diciptakan sebagai manusia, meskipun hanya manusia biasa, dengan jabatan yang biasa,dengan fisik yang mungkin biasa menurut orang lain, dengan hal yang kumiliki yang juga biasa menurut orang lain, dengan cita-cita yang harus luar biasa (aku pernah dengar..kalau bercita-cita jangan yang biasa) dan aku bahagia...alhamdulillah masih bisa melihat hikmah dari jalan hidup yang harus ditempuh..
Meski langkah terkadang sangat teramat ringan namun juga harus terseret-seret aku tetap bahagia dan sangat bahagia...."aku sangat bahagia sejak saat aku melihatmu"

Rabu, 20 Januari 2010

Nyaman dan Aman


Sejenak menyempatkan diri mampir dikandang kupu-kupu ini...
Hummm...ketularan demam n flu dari orang serumah
Badan meriang panas dingin, aktifitas lagi full padat berisi..hehehe sangat menyiksa, tapi aku malah selalu tidur lebih awal, ini dia positifnya jika sakit, istirahat jadi lebih banyak.
Well.....
Tidak taulah apa ukuran adil yang sebenarnya, tapi acap kali kita bergumam, berujar, berkata, berteriak "ini gak adil".
Barusan teman saya juga bilang begit: "ini gak adil banget, aku udah ngabdi disini 2 tahun tapi gak ada kenaikan gaji, sementara dia yang baru beberapa udah langsung bisa dapat adjusment 50% dari gajinya...muke gile nih bosss...males gue..bete bete beteeeee....!!!!"
Aku malah masih cuek dengan pekerjaanku, dia juga masih ngomel macam2 ttg betapa tidak adilnya si boss itu (katanya siyy...) Tak brapa lama dia pergi, aku pun selesai melakukan pekerjaan ku.
Teringat aku ttg curhat teman tadi, betapa dia sangat menginginkan adjusment itu dibeberapa bulan lalu, bahkan sewaktu mau mengajukan permohonan pun dia sudah bilang kalau nanti hal itu disetujui dia bisa menabung lebih demi cita2nya membeli rumah untuk ibunya. Tapi kenyataannya, permohonannya tak disetujui, hanya dengan alasan yang menurut dia sangat amat sepele (nah bagian ini aku setuju).
Akhirnya dia demotivasi, merasa hasil kerjanya tak dihargai, merasa tak ada gunanya dia menghabiskan waktu dengan segudang aktifitas jiwa dan raga itu, berfikir dan bekerja kerasss...kerassssss banget
Aku juga bisa apa, tapi buatnya..aku mendengarkan ocehannya tanpa membantah udah cukup, dia tau aku bukan orang yang dengan mudah ikut2an dia hasut untuk membenci perusahaan ini, membenci orang lain, membenci siapa pun yang yang selalu dia keluhkan keburukannya..
Yah aku memang selalu begitu, kadang aku pikir...apakah aku tak peka? Orang sudah sangat berapi-api menceritakan kejelekan sesuatu tapi aku anteng2 ajah, senyum manggut2 seolah mengerti, padahallll.. hummmmm
Aku pikir, ngapain juga aku ikut2an sebel seperti dia, bukan aku yg ngalamin, bukan aku yg dirugikan, bukan aku yg kena imbas nya, toh posisiku hanya pendengar, ikut2an berperasaan negatif membuat aku akan kelihatan semakin tua, secara tanpa demikian pun kayaknya ku terlihat lebih tua dari usia ku
Meskipun perusahaan ini bukanlah yang terbaik yang pernah kutemui, tapi setidaknya dia tak seburuk yang dikatakan temanku tadi....(naive in action...
Tapi kepikiran juga jadinya, aku juga sudah lama kerja disini, bahkan kerja ku gak buruk2 amat, setidaknya komplain yang masuk ke aku gak parah menurutku...
Tapi aku juga tak pernah mendapatkan reward, bahkan pernah menjadi yg terbaik pun aku hanya mendapat salam dan ucapan trimakasih, aku sudah cukup puas pada saat itu bisa mencapai impianku sendiri "menjadi yang terbaik" bukan untuk reward, pujian, sanjungan yang selalu mereka lebih2kan.
Sekarang aku baru sadar, kenapa dia yang baru 3 bulan sudah dapat adjusment????
Lha aku??? apakabar aku??? dianggap apa aku??? Apakah aku juga harus ikutan komplain dulu baru dilihat oleh company???
Akh...tukang komplain bukan type-ku...Ahaaaaa.....ini dia kuncinya: karena aku bukan tukang komplain, aku bukan orang yg cerewet seperti temanku itu, aku bukan orang yang nyinyir dan sibuuuuukkkkkk ajah ngeluhin fasilitas n tunjangan, maka perusahaan ini menganggap aku nyaman dan aman...huh!!!

Minggu, 17 Januari 2010

Kode Alam....


Banyak hal yang ingin dititipkan di Kandang Kupu2 ini. Tapi setiap saya membukanya dan ingin meletakkan titipan itu, saya malah bingung...bagaimana seharusnya saya menata agar terlihat lebih indah dan gampang di temukan. Kebanyakan mikir maka Si Kandang akhirnya ditutup lagi tanpa menitipkan apa-apa.
Pagi ini, minggu yang cerah...sudah jam segini saya sama sekali tak mempunyai rencana untuk kemana2. Yang saya pikirkan adalah Laporan saya buat besok harus selesai, karena tugas lain menanti.
Beberapa hari di tahun 2010 ini rasanya waktu 24 jam jadi semakin singkat, saya sendiri bingung...sebenarnya sibuk apaan yahh???
Saya bisa bekerja cepat tapi payah soal manajemen waktu...selalu amburadul akhirnya malah jadi keliatan gak beres2 kerjanya....
Hummm...sekarang ini saya mau cerita ttg kekuatan alam mempengaruhi pikiran...jiahhh...
ini menurut versi saya lho...boleh berargumen tapi ini bukan masalah benar atau salah :) *demokratis euy..
Kenal ama Henry Dunant donggg...dia punya buku yang berjudul "A Memory Of Solferino", ada kutipan dalam buku ini yang mengatakan ..."Sebuah Negara tidak akan pernah kekurangan pemimpin, apabila anak mudanya sering bertualang di hutan, gunung dan lautan"...dari buku itu kita akan tau apa yang mengilhami Mr Dunant mendirikan ICRC (kalo di Indonesia jadi PMI). Hal ini diraih Dunant karena seringnya ia berpetualang di alam, banyak hal dari alam yang menjadi sumber inspirasinya, terutama perang antara pasukan Prancis dan Italy melawan Austria di Solferino.
Nama Soe Hok Gie tentunya juga pernah dengarkan...?? Seorang Idealis yan punya kepekaan sosial yang tinggi terhadap negeri ini. Gie adalah orang yang sangat menggilai Gunung (samapai matipun ia berada di pelukan dinginnya Gunung Semeru) dan ia semakin sering mendaki gunung ketika menjadi mahasiswa di Fak Sastra Univ Indonesia. Jika ditanya, apa untungnya atau apa perlunya naik gunung, maka Gie akan menjawab..."kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan2. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai Tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus pula dibarengi dengan pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung. (Agak sulit yah memahami jawaban Gie dan korelasinya dengan mencintai Tanah Air...saya juga harus baca bolak balik secara perlahan-lahan agar dapat esensinya... :)
Oh ya..adalagi kutipan dari Walt Whitman, sastrawan Amerika Bilang "Now, I See the secret of the making of the best person. It is to grow in the open air and to eat and sleep with the earth"
Nah...dari beberapa perjalanan wisata sederhana yang saya lakukan, ada beberapa moral story yang saya dapatkan...antara lain...semua alam itu indah, dan yang membuatnya semakin indah dan menjadi tak indah adalah manusia...tak mestilah menghabiskan uang berkantung2 untuk dapat melonggarkan pikiran yang mumet oleh beragam aktifitas, sedikit perjalanan menantang sudah sangat memacu adrenalin dan membuat kita lupa sejenak tentang permasalahan yang ada. Selain itu juga kayaknya kita bisa lebih tenang berhadapan dengan masalah yang tentunya pasti ada kapan saja di mana saja. Tapi, menyatu dengan alam, membuat saya merasa yahhhhh...hidup itu benar2 bisa ternikmati jika kita bisa menyatu dengan alam. Tanpa khawatir panas, hujan, angin...dan lain sebagainya...karena semua itu adalah proses yang harus terjadi. Alam juga harus melewati prosesnya...dan semua itu telah ditentukan yang kuasa
Moral story yang lainnya adalah...yang paling bikin pelancongan kita boros adalah belanja aneka oleh2 dan titipan ini itu dari tetangga dan sanak keluarga..
...ini mah ngajarin kita jadi pelit yah...tapi coba cek lagi...berapa anda harus menyisihkan biaya tambahan khusus untuk oleh2 yang akan anda beli...bisa hampir sama besar dengan biaya transport perjalanan itu sendiri....
Ada lagi moral story lainnya: "Jagalah kebersihan"
kadang gak sadar lagi menikmati perjalanan sambil ngemil tapi sampah cemilan dibuang sembarangan. Ray yang asli American cerita ama saya kalo di negaranya itu ..orang buang samapah di denda Rp 2.000.000 dalam kurs saat ini. Dan takkan ada orang yang mau merelakan uang sebesar itu hanya karena perbuatan yg sangat memalukan. Bahkan anak kecil saja tau bagaimana kita harus membuang sampah...katanya bercerita dengan mimik serius dan prihatin melihat negara kita.

Jadiiiii.....nikmati alam ini agar anda merasa orang yang sangat beruntung diberi kesempatan hidup di dunia, pelihara alam ini untuk menyelamatkan anda, dan alam juga mengajarkan kita agar bisa hidup bersahaja....dan menjadi tak serakah..."bukankah serakah itu penyakit yang sangat berbahaya...menjadikan selera kita unlimited"