It's really Me Yeahh..

Foto saya
Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Seorang yang mungkin menurut orang lain gak pernah jelas maunya apa, sukanya apa, bahkan ada yang bilang saya suka asal, namun saya pikir mereka yang aneh, beruntung saya berada ditengah keluarga yang selalu membanggakan ke"unik"an ini. Sehingga saya tak perlu merasa risih dengan apa yang saya punya...hal yang paling tidak saya suka adalah menyesal, karena menyesal hanya akan membuat kecewa dan marah, so yang terjadi yah udah ajah terjadi, yang akan datang yang harus di'nikmati'...saya termasuk orang yang cukup ramah meski susah akrab dengan orang lain, tapi jika kita udah klop..jangan tanya saya bagaimana membuat anda jadi gila huehehehe...artinyaaaa...kalian siap siap merindukan aku setiap saat hahahaha...narsis..itu pastiiii...karena aku harus menyukai diri sendiri dulu baru bisa menyukai orang lain..setuju setuju??? so welcome to my world!!!

Sabtu, 23 Januari 2010

Ketika Matahati menatap "waterlily"


Jauh sebelum ini aku pernah melewati telaga ini bersama teratai itu didalamnya, dulu telaganya mungkin tak sedalam sekarang, tapi entah kenapa aku tak mampir barang sebentar, mungkin singgah sejenak sebelum melanjutkan perjalanan dalam peta kehidupanku.
Jauh sebelum ini aku pernah terpesona dengan kecantikan teratai itu, aku memandangnya dari jauh, dan meikmati warnanya yang cerah, namun entah kenapa aku enggan untuk duduk sebentar disamping telaga itu, khawatir aku akan menjadikan buruk warna teratai disana dan menjadikan buruk pula telaga itu.
Beberapa waktu lalu...tanpa sadar, saat menelusuri jalan di peta kehidupanku...aku melewati telaga itu lagi, kali ini lebih mempesona dari sebelumnya.
Warnanya lebih merah, lebih mempesona mataku...dan entah kenapa aku berhenti sejenak, diam lama terpaku disamping telaga itu.
Menikmati keindahannya, warnanya, kelopaknya yang mekar, batangnya yang kukuh, daunnya yang lebar seakan menggambarkan bahwa aku boleh mendekatinya jika aku mau.
Seolah daunnya mampu menahan tubuhku untuk bisa mengapung diatasnya, seolah tanganku bisa berpegang ke batang teratai itu, sambil aku ciumi dia...
Warna nya bagai sepasang mata yang selalu memandangku dengan kagum, tanpa dia sadar...aku yang mengaguminya, kelopaknya merekah umpama senyum yang selalu menjadikanku tersenyum...
Sambil aku terus nikmati itu, tak sadar aku duduk ditepi telaga itu...
Aku sentuh airnya yang sejuk, sangat sejuk...sambil aku berkata dalam hati "telaga ini lebih dalam dibanding beberapa tahun lalu"
Tapi tak ada gentar untuk tetap disana, tak gentar jika mungkin ada riak dari dalam, tak gentar jikalau aku jatuh dan tenggelam disana.
Aku duduk dengan lebih nyaman di tepi telaga itu, dan masih mengagumi warnanya yang seperti mata yang mengagumiku pula, masih tersenyum melihat kelopaknya...aku senang, senang luar biasa menikmatinya hingga tak sadar aku memasukkan kakiku ke dalam air telaga itu.
Kali ini tak lagi sejuk yang kurasa menjalari kaki naik keseluruh tubuh hingga ke ubun2, tapi hangat...
Air telaga itu menjadi hangat, membuat aku lebih nyaman dan sangat nyaman...
Tak ada takut aku duduk di tepi telaga itu, dengan kaki terjulur terendam ke dalam airnya, kubasuh muka dengan hangat nya air itu, oh...sungguh hangat air ini...
Hangat hingga membuat hatiku hangat, dan tak sadar pula air mataku bercampur dengan air ditelaga itu.
Air mata terharu karena kesempatan untuk merasakan telaga yang nyaman, teratai yang indah serta air yang menghangatkanku, ya...air mataku bercampur dengan air telaga itu, bercampur dengan air hujan, bercampur dengan panas mentari, bercampur dengan malu nya pelangi, bercampur dengan merdunya desau angin bercampur dengan semuanya...menjadikan itu sebagai telaga yang nyaris sempurna dengan teratainya.
Aku tersentak ketika tiba-tiba air telaga berubah menjadi dingin, aku terlalu lama duduk ditelaga ini, aku terlalu asyik dengannya, aku terlalu lama singgah disini, dan aku sempat berpikir bahwa ini adalah telaga milikku...
Ketika air menjadi dingin, membuat aku harus mengangkat kakiku dari sana, tak tahan menjadikan kaki ku kaku karena dinginnya, kaku menjadi tak peka, kaku menjadi tak bisa merasa...aku mengangkat kakiku, aku mengangkat kakiku...
Dan akhirnya aku sadar 1 hal, dulu telaga ini tak sedalam sekarang, kalau pun ingin mendekati teratai itu mungkin aku bisa menenggelamkan separuh badanku tanpa harus berenang.
Tapi kini telaga itu semakin dalam, dan aku masih tetap tidak bisa berenang, sehingga semakin sulit buatku untuk mendekati telaga itu.
Kulihat teratai itu menjauh, menjauh mendekati tepian yang berbeda dari tepian dimana aku duduk, mendekati tepian tempat seekor angsa bermain, menari dan bernyanyi...
Hummmm....telaga ini semakin indah, gumamku...indah dengan hadirnya angsa itu, indah melihat mereka berdekatan, dan aku semakin tak bisa mendekat...karena aku tak bisa berenang....ya..aku tak pernah bisa berenang...
Aku lalu berdiri...tersenyum sambil bersiap melanjutkan perjalananku..dalam peta kehidupanku...
Tak tau...apakah aku akan melalui telaga ini lagi suatu masa nanti?

2 komentar:

  1. hik...aku terharu...lam kenal yah...dont 4get to join with us in my blog...

    BalasHapus
  2. Thank u...Salam Kenal Balik....I will :)

    BalasHapus